Pengertian Sistem Hidrolik

Sistem Hidrolik
Mungkin kita sering atau pernah mendengar tentang sistem hidrolik. Pada waktu duduk di bangku sekolah dulu, guru Fisika kita pernah mengajarkan tentang hal ini. Jadi apa sih sistem hidrolik itu?

Menurut sumber dari Wikipedia bahwa sistem hidrolik adalah suatu teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip bila suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

Alat Cuci Mobil Sistem Hidrolik

Tipe-Tipe  Pompa  Hidrolik
Berikut ini adalah 3 tipe dari pompa hidrolik:
1. Piston Pump. Sistem hidrolik dengan pompa tipe ini, memiliki desain yang kompleks. Karakteristiknya :
- Tekanan yang dihasilkan sangat tinggi
- Memerlukan perlindungan terhadap aus (wear) sedang.
- Sangat sensitif terhadap kontaminasi.
2. Gear Pump. Pompa jenis gear ini adalah jenis pompa yang paling umum digunakan.
Karakteristiknya :
- Tekanan yang dihasilkan sedang (moderate)
- Hanya memerlukan perlindungan terhadap aus (wear) minimal.
- Tidak terlalu sensitif terhadap kontaminan.
3. Vane Pump. Sistem hidrolik dengan pompa tipe ini memiliki karakteristik sebagai   berikut:
- Tekanan yang dihasilkan menengah sampai tinggi.
- Memerlukan perlindungan terhadap aus (wear) yang maksimal.
- Sangat sensitif terhadap kontaminasi

Fungsi Pelumas Untuk Sistem Hidrolik
Berikut ini adalah beberapa fungsi pelumas untuk sistem hidrolik:
1. Transfer Tenaga : Untuk menjalankan fungsi ini dengan sempurna, cairan hidrolik harus tidak berubah volumenya terhadap tekanan.
2. Memberikan Penyekatan dan Mempertahankan Tekanan : Tekanan yang tinggi di antara bagian yang bergerak pada sistem hidrolik, dipertahankan oleh selaput film oli.
3. Mencegah Kerusakan Unit : Untuk menjalankan fungsi ini, cairan hidrolik harus dapat mencegah terjadinya karat dan korosi didalam sistem dan juga mencegah kerusakan pada seal, packing, selang karet dan bagian  bagian lain yang terbuat dari plastik.
4. Mengurangi Friksi dan Aus : Untuk menjalankan fungsi ini, oli harus dengan sempurna melumasi komponen-komponen yang bergerak dari sistem hidrolik, terutama komponen pompa.

Beberapa Jenis Pelumas yang Sering Dipakai pada Sistem Hidrolik
Berikut ini adalah beberapa jenis pelumas yang sering dipakai pada sistem hidrolik:
1. Oli Mesin
Oli mesin dengan kekentalan 10W pada umumnya digunakan sebagai cairan hidrolik pada alat-alat berat (excavator, dll). Pertimbangan utama adalah karena paket aditif pembersih pada oli mesin lebih mampu untuk menjaga kebersihan sistem hidrolik yang beroperasi di tempat terbuka seperti di alat-alat berat.
2. Oli Hidrolik
Oli dengan paket aditif standar untuk aplikasi hidrolik. Di dalamnya tedapat anti-wear, anti-oksidan, anti-foam, dan juga anti-rust yang dapat juga digunakan untuk sistem hidrolik pada unit yang begerak.
3. Oli Transmisi
Automatic Tansmission Fluid (ATF) dapat juga digunakan sebagai cairan hidrolik.

Demikian sajian singkat mengenai Pengertian Sistem Hidrolik. Untuk selanjutnya, silakan dibaca tentang Sistem Pneumatik.