Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen dalam Penggunaan Jasa Cuci Motor

Silakan Anda baca artikel singkat yang menjelaskan tentang “Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen dalam Penggunaan Jasa Cuci Motor.”

Perkembangan fungsi sepeda motor yang mengarah pada bagian hidup (lifestyle) berimplikasi pada lahirnya usaha jasa cuci motor. Berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Tahun 2010, diperkirakan angka penjualan mencapai 6,3 juta unit atau meningkat sekitar 10% dari penjualan tahun 2009 yang mencapai 4,787 juta unit. (www.aisi@aisi.or.id, diakses 12 September2010).  Dari data ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pangsa pasar yang sangat potensial dan prospektif untuk usaha yang bergerak dibidang jasa cuci motor. Hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah kendaraan. Selain itu juga beralihnya fungsi motor tidak lagi hanya sebagai alat transportasi tetapi juga merupakan bagian dari lifestyle. Hal ini turut mendukung keberadaan dan kelangsungan jasa ini. Bahkan saat ini motor bisa mencerminkan pemiliknya. Dengan begitu, pengendara motor akan selalu mendandani tunggangannya agar tetap terlihatan bersih. Mencuci mobil atau sepeda motor bagi sebagian orang adalah merepotkan (www.Gwguyur.com), diakses 12 September 2010). Saat pemilik atau pemakai kendaraan tersebut tidak punya waktu luang untuk mencuci sendiri, hal ini menjadi kesempatan bagi penyedia jasa cuci motor untuk menawarkan jasanya mencucikan kendaraan tersebut. Hanya dibutuhkan modal sedikit dan pengelolaan yang tidak rumit menjadi daya tarik tersendiri untuk memperhitungkan bisnis ini sebagai alternatif sebuah peluang usaha.


Selain melihat sebuah peluang usaha yang menguntungkan dan dapat meningkatkan penghasilan, usaha tersebut juga menyerap tenaga kerja terdidik dan terlatih, yang diharapkan di kemudian hari bisa mandiri. Hal ini yang dilakukan perusahaan jasa cuci motor Berto Motor Malang. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa cuci motor yang beralamat di Jalan Bukir Sari 1A malang.

Selain usaha jasa utama cuci motor Berto Motor juga menyediakan layanan jasa yang lain yaitu: cuci Salju silicone, lulur wetlook, salon motor, salon helm, lulur helm dan penggantian oli kendaraan bermotor. Sebagai jasa cuci motor, Berto Motor dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan pasar seiring dengan keinginan konsumen yang selalu berubah dan berkembang, untuk bersaing sekaligus mengungguli pesaing.

Pertimbangan yang matang harus dimiliki oleh masing-masing perusahaan dalam mengusahakan sesuatu yang berkaitan dengan masalah produksi ataupun pemasarannya. Pemasaran memiliki defnisi yang beragam, tetapi pada intinya pemasaran merupakan kegiatan yang menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen melalui proses pertukaran Kotler dalam Prabowo 1998:1). Menurut William J Stanton (dalam Swasta & Handoko, 2008: 4) pemasaran adalah “suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memposisikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.” Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat konsumen membutuhkan. Hal ini sangat penting bagi pengelola perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk dan jasa kepada para konsumen (Swasta & Handoko, 2008:570).

Sehingga untuk dapat terus bersaing, perusahaan harus mampu mempertahankan konsumen, karena hidup dan mati perusahaan ditentukan oleh ada atau tidaknya konsumen. Perusahaan harus menyadari betapa pentingnya konsumen terhadap kemajuan perusahaan. Konsumen adalah orang atau organisasi yang membeli barang atau jasa untuk dikonsumsi atau dijual kembali atau diolah menjadi barang lain lebih lanjut (Sudarmiatin, 2009:1). Dengan demikian yang disebut konsumen tidak hanya meliputi konsumen akhir, tetapi konsumen industri. Untuk mencapai tujuanya setiap perusahaan baik dagang, jasa maupun industri sudah tentu memerlukan kehadiran konsumen, kehadiran konsumen merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pemasaran. Bagi perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara falsafah baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut dengan konsep pemasaran. Menurut Swasta & Handoko, 2008: 5) “Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen (consumer oriented)”.

Dalam kompetisi yang ketat, konsumen merupakan target awal bagi strategi pemasaran sehingga kekuatan perusahaan mengarah pada konsumen. Orientasi konsumen ini sangatlah erat dengan pemahaman tentang perilaku konsumen. Untuk dapat mengenal, menciptakan dan mempertahankan konsumen, maka studi tentang perilaku konsumen sebagai perwujudan dari aktivitas jiwa manusia sangatlah penting. Menurut Hawkins (dalam Sudarmiatin, 2009:2) mengemukakan bahwa perilaku konsumen (consumer behavior) adalah studi terhadap individu, kelompok atau organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan, menggunakan, dan menentukan produk servise, pengalaman atau ide untuk memuaskan kebutuhan dan dampak proses tersebut pada konsumen atau masyarakat.

Maka untuk meningkatkan pemasarannya usaha jasa cuci motor Berto Motor Malang berupaya memuaskan konsumen dengan menganalisis perilaku konsumen.  Di dalam menganalisis perilaku konsumen akan lebih berhasil apabila perusahaan dapat memahami aspek-aspek psikologis manusia secara keseluruhan, kekuatan faktor budaya, prinsip-prinsip ekonomi, strategi pemasaran (Mangkunegara, 2002:1).

Selain itu perlunya mempelajari perilaku konsumen, karena konsumen ditempatkan sebagai pusat perhatian dengan memperhatikan apa yang dia butuhkan dan yang diinginkan dan bagaimana memuaskan konsumen tersebut. Menurut Sumarwan (2002:26) “Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologi yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Swasth & Handoko (2000 : 58) yaitu faktor-faktor yang berasal dari lingkungan intern dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan ekstern. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu: (1) Kebudayaan (Cultur) dan kebudayaan khusus Sub culture); (2) Kelas sosial (Social class), (3) Kelompok – kelompok sosial (Social group) dan kelompok referensi (Reference Group); (4) Keluarga (Family).

Sedangkan faktor-faktor phisikologis yang berasal dari proses yang berasal intern individu yang mempengaruhi perilaku konsumen (Swasta & Handoko, 2000: 77) adalah: (1) Motivasi; (2) Pengamatan; (3) Belajar; (4) Kepribadian dan konsep diri dan Sikap. Selanjutnya karakteristik yang berkaitan dengan pembelian terdiri dari faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis juga mempengaruhi perilaku pembelian Kotler  (2000).

Demikian artikel pada kesempatan kali ini. Selanjutnya, baca juga “Alat Penurun Emisi Gas Buang Pada Motor, Mobil, Motor Tempel dan Mesin Pembakaran Tak Bergerak.”

Sumber: Ita Prihatining Wilujeng & Mochammad Subakti Yusuf (Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang)